ANUGRAH TERINDAH
Filipi 4:6-7
" Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Filipi 4:6-7
" Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Mimi, wanita yang
memiliki seorang suami tampan dan anak laki – laki yang menggemaskan. Pada suatu
pagi sang anak mengalami sakit panas namun mimi juga sudah memberikan obat
penurun panas kepadanya. Lalu mimi pergi untuk bekerja . namun mimi mendapat
telephon yang mengatakan bahwa anaknya masuk ugd karena kejang. Wah mimi sangat
panik dia langsung naik motor dan ke rumah sakit untuk mengetahui keadaan
anaknya , mimi menangis sepanjang jalan dan berdoa dia katakan : “ aku sayang
pandu Tuhan, tolong pandu Tuhan, mamah sayang pandu maafin mama kalo mama
kurang perhatian, pandu kuat, sehat, tidak terjadi apa – apa Tuhan. “
sesampainya di ugd, pandu langsung dipeluk oleh mimi, dan
opname namun bukan dirumah sakit ugd tersebut namun di rumah sakit lain yang
lebih terpercaya penangannannya. Masuk kelas 2, dokter spesialis anak dan
direktur dari rumah sakit tersebut. Pandu bukan hanya kejang namun diare
ternyata, Selama 3 hari pandu anak mimi
dirawat di rumah sakit tersebut. Mimi menghitung tabungan, cukuplah untuk
membayar biaya tersebut. Namun Tuhan mengatakan: “jangan kuatir mimi, pandu milikKu, aku yang
bertanggung jawab penuh atas hidupnya .”
Biaya rumahsakit ternyata sejumlah tiga juta, biaya tersebut
dibayar oleh nenek pandu dua juta dan kakak mimi satu juta. Luarbiasa memang
Tuhan yang bertanggung jawab atas kehidupan seorang anak.
Saudara anak adalah milik Tuhan, janganlah kuatir atas penghidupan kita
karena anugrah seorang anak adalah yang terindah.






0 komentar:
Posting Komentar