Cari Blog Ini

Rabu, 15 Mei 2013

MIMPI

MIMPI
Kejadian 50:20 
"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar"


Ada seorang anak yang bernama lusi, dia anak yang imajinatif dan suka bermimpi. Pada waktu SD dia bermimpi dan sangat antusias ketika ditanya dengan siapa saja tentang cita – citanya dia katakana dengan tegas adalah guru. Mengapa demikian karena dia sangat terkesan oleh seorang guru SD nya yang bernama ibu susi, ketika guru ini mengajar mata pelajaran apa saja selalu paham dan menyenangkan dengan tidak menitik beratkan kearah nilai (score) tapi kea rah pemahaman.

Waktu berjalan dengan cepat, sekarang lusi sudah lulus SMA segera dia mengajukan proposal kepada orang tuanya karena ia ingin sekali menjadi gur dan berkuliah di universitas khusus guru yang negeri. Namun apa jawaban dari orangtuanya, orangtuanya juga mempunyai surat tanda lunas perkuliahan yaitu di Universitas berbasis komputer. Dan masuk TI (TEKNOLOGI INFORMASTIKA). Lusipun merasa kecewa, dalam hatinya mau jadi apa saya kuliah disana?, dan apakah saya bisa kuliah komputer, secara mendapat mata pelajaran komputer saja waktu SMA (sebatas office). Why, God?? Kata luci kepada Tuhan.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, akhirnya lucipun lulus. Universitas berbasis komputer membuka tempat kursus komputer baru di gedungnya dan membutuhkan orang untuk bekerja di situ, akhirnya terpilihlah lusi, padahal belum wisuda. Berjalan 2 tahun, lusipun menikah dengan seorang laki – laki yang bekerja di Sekolah tinggi berbasis komputer yang ada di kota Pati. Lagi – lagi berkat Tuhan, Sekolah tinggi berbasis komputer juga membuka kursus komputer yang baru disana sehingga lusi dipercayakan untuk menjadi pengelola disana. Namun keadaan ini hanya berlangsung 3 bulan januari – april. Why…God?? Banyak orang yang membenci lusi karena dia datang langsung menjadi pengelola, banyak dosen dan kariawan Sekolah tinggi berbasis komputer ini yang mengadu domba dengan cara: pertama: menuduh sang suami mencuri uang yang hanya merupakan uang transport untuk mengurus akreditasi sekolah tinggi tersebut.(60rb rupiah tiap kali berangkat) “dicatatan pembukuan memang banyak nama suami lusi uang transport diterima bukan hanya urusan kopertis tapi juga pelimpahan tugas dari dosen – dosen yang seharusnya berangkat untuk urusan apapun, dilimpahkan ke suami lusi untuk berangkat” (jahat sekali), kedua: menuduh sang suami perusak akreditasi karena data belum terisi dengan benar dan valit.(sekian ratusan ribu orang harus terentri dilakukan oleh satu orang saja, dan data dari BAAK tidak valit, apalagi dosen yang harus terentri missal 20 orang, tapi kenyataan hanya 10 orang, so 10 orang siapa??)”pekerjaan yang penuh dengan dosa”.ketiga:semua memutar balikkan fakta dalang dari demo 1 tahun yang lalu yang terjadi di sekolah tinggi tersebut adalah suami lusi, what!! Secara pertama kali orang yang minta maaf adalah suami lusi dan itu karena dia punya hati nurani, untuk karakter dari suami lusi tidaklah dia punya nyali melakukan konspirasi yang sedasyat itu, karena hatinya penuh dengan kasih dan nrimonan.itulah yang dilakukan pada dosen dan karyawan sekolah tinggi disana terhadap lusi beserta suaminya dan dilaporkan kepimpinan yayasannya. Yang anehnya pemimpin yayasan percaya begitu saja padahal dia sangat mengenal lusi dan suaminya, lusi menangkap bahwa ini rencana Tuhan.keadaan ini menjadi sangat rumit dan memaksa untuk lusi beserta suaminya mengambil keputusan keluar dari perusahaan milik yayasan, bukan dipecat!! Namun mengundurkan diri!! Bukan karena benci kepada kepala yayasan namun karena kasih melalui keadaan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan lusi dan suaminya.
Mereka keluar dari kota pati dan tinggal kembali di kota asalnya, lusi melamar pekerjaan di Sebuah sekolah yang membutuhkan guru komputer, pujiTuhan diterima dengan kasih, langsung diberi kepercayaan mengajar. Tanpa merasakan menganggur sedikitpun.suaminya pun juga diterima di perusahaan kecil namun pimpinan sangat percaya kepanya.Waw… amazing. Lusipun baru sadar kalo mimpi waktu SD terjawab dan tergenapi hari itu. Jika Tuhan sudah membuka pintu tidak ada yang dapat menutupnya, jika Tuhan yang sudah mengangkatnya tidak ada yang dapat merendahkannya. Banyak rancangan di hati manusia tapi rencanaNya sangat indah dan tepat pada waktunya.

Saudara, mimpi yang datangnya dari Tuhan bukanlah bunga tidur. Tuhan akan genapi, namun manusia tidak dapat mengetahui waktunya kapan, melalui jalan mana, dengan cara apa. Yang jalas Tuhan tidak pernah ingkar janji.



0 komentar:

Posting Komentar