SONGLEADER VS SUARA
"Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku."
Ada seorang gadis SMA bernama
nana dia seorang aktifis gereja yaitu ketua remaja. Di keluarganya dia, hanya
dia yang memiliki suara fals. Ayah dan ibunya suaranya bagus dan menjadi
songleader digereja, kakaknya perempuan juga suara nya sangat bagus serta
menjadi songleader dimana – mana.
Sewaktu kebaktian di gereja dia
Cuma bilang dalam hatinya kepada Tuhan, Tuhan … apakah tidak bisa kamu
mengencangkan pita suara saya yang kendor ini supaya tidak fals? Saya tidak
meminta bisa menyanyi dengan suara indah
tapi masak saya tidak bisa melayanimu menjadi songleader di gereja saya
sendiri? Aku yakin suatu saat aku akan menjadi songleader di gereja ini, tapi
kapan waktunya terserah anda Tuhan.
Tiap hari nana memuji Tuhan di
kamar, kamar mandi, halaman, wc, waktu perjalanan sekolah dan bepergian tanpa
menghiraukan sekeliling yang mencela dan mengatakan fals n pergi dari dari
dekatnya. Dia Cuma membela dirinya aku kan memuji Tuhan bukan menyanyi buat
kalian, hati nana sangat tulus kepada Tuhan, bahkan dia baerjanji tidak
menyanyikan lagu dunia sedikitpun. Suaranya dia dedikasikan hanya untuk Tuhan.
Suatu saat acara natal di gereja
tersebut, seorang songleader bernama hari memnita nana mendampingi bernyanyi
malam kudus. “matilah aku, aku harus mengatakan apa?” tapi nana tetap
menganggap ini dari Tuhan, dengan berani dia bernyanyi bersama hari pada acara
malam natal tersebut, waw… hati nana senang karena tidak ada yang mengatakan
suara nana fals, music tidak protes, orangtua nana pun memuji nana. “oh, Tuhan.
Kamu sudah menemukan kunci inggris untuk mengencangkan suara ku ya,thank God!”
kata nana dengan senyum.
Kelas 3 SMA, Tuhan promosikan
nana menjadi songleader termuda di gereja itu
padahal ada teman nana bernama lia yang suaranya sangat indah, tapi
Tuhan promosikan nana terlebih dahulu, dan Tuhan katakana aku membutuhkan hati yang
tulus mencintaiKu, bukan karena kuat dan gagah alias kelebihan suaraMu, tapi
aku menyukai cara mu menyembahku dan memujiKu.
Sejak saat itu nana berkomitmen,
untuk selalu tersenyum saat memuji Tuhan dimanapun berada, dalam keadaan apapun
karena rasa syukur dan kasihNya kepada nana.
Saudara, Tuhan tidak memerlukan kelebihanmu.karena
kelebihanMu itu pemberian dari Nya, tapi Dia membutuhkan hatimu yang dengan
tulus kau berikan kepada Nya. Promosi asalnya dari Tuhan bukan dari manusia.






0 komentar:
Posting Komentar